Pesebaran Ikan Nila Di Perairan Indonesia

Dalam dunia perikanan, ikan nila merupakan salah satu komoditas yang unggul dari perikanan air tawar di Indonesia. Keberadaan ikan nila ini mampu membantu memenuhi kebutuhan protein hewani masyarakat secara luas. Pada artikel kali ini, paguyuban petani akan memberikan informasi yang berkaitan degan pesebaran ikan nila di perairan Indonesia.

Dalam dunia perikanan, ikan nila merupakan salah satu komoditas yang unggul dari perikanan air tawar di Indonesia. Keberadaan ikan nila ini mampu membantu memenuhi kebutuhan protein hewani masyarakat secara luas. Pada artikel kali ini, paguyuban petani akan memberikan informasi yang berkaitan degan pesebaran ikan nila di perairan Indonesia. Ikan nila dapat mudah tersebar di perairan Indonesia karena ikan nila mampu bertumbuh dan berkembangbiak dengan cepat, tahan terhadap penyakit, serta toleran terhadap suhu dan kadar garam di suatu perairan. Sehingga di Indonesia penyebarannya tergolong tidak terkontrol, salah satu daerah yang terkena dampak terparah adalah danau-danau di pedalaman Sulawesi yang memiliki banyak sekali ikan dan udang endemik. Hal ini dapat terjadi karena ikan nila menjadi kompetitor satwa akuatik endemik di wilayah tersebut, sehingga populasi ikan (selain ikan nila) dapat mengalami penurunan.

 image

Gambar : Paguyuban Petani

Penyebaran ini dapat meluas, salah satu penyebabnya adalah proses pembudidayaa yang kurang baik. Ikan nila yang dinilai tidak baik untuk dibudidayakan, dibuang begitu saja oleh para pembudidaya ke perairan umum. Padahal tindakan tersebut dapat membuat ikan nila tumbuh dan berkembang biak diluar kontrol. Di satu sisi, dengan banyaknya ikan nila ini mampu mencukupi kebutuhan protein hewani masyarakat. Akan tetapi, disisi yang lainnya ikan nila dinilai cukup merugikan, karena mampu menjadi predator bagi jenis ikan yang lainnya (misalnya jenis ikan di daerah tersebut. Beberapa daerah di Indonesia yang terkena dampak dari tidak terkontrolnya jumlah ikan nila ini seperti ; Kalimantan, Sulawesi, Jawa, Papua dan Sumatra. Oleh sebab itu para peneliti melakukan kajian di wilayah yang terindikasi terjadi penyebaran ikan nila yang berlebih tersebut. Dan hasil penelitian, salah satu hasilnya menunjukkan bahwa ikan nila terdapat di danau Kastoba, sebuah danau vulkanik yang terletak di tengah pulau Bawean yang notabennya lokasi tersebut masuk kedalam wilayah konservasi. Dan diprediksi dengan adanya ikan nila yang masuk kedalam wilayah konservasi, kemungkinan terdapat campur tangan manusia di dalamnya. Kasus ini cukup penting untuk disikapi karena pada prinsipnya wilayah konservasi merupakan daerah yang  semestinya terjaga dari organisme asing invasif. Dan salah satu solusi nyata yang dapat diberikan adalah dengan mengedukasi masyarakat sekitar, terutama yang memiliki usaha budidaya ikan nila dapat. Untuk mampu memperbaiki sistem pembudidayaan ikan nila yang sudah dilakukan agar tidak sewenang-wenang dalam melepaskan ikan nila yang dinilai memiliki kualitas yang buruk untuk dibudidayakan. Demikian artikel paguyuban petani mengenai pesebaran ikan nila yang terjadi di Indonesia, semoga dengan adanya artikel ini mampu memberikan pengetahuan kepada masyarakat untuk senantiasa tidak menebar ikan nila secara sembarangan.