Perbadaan Ikan Nila Jantan Dan Ikan Nila Betina

Salah satu penentu kualitas baik buruknya proses budidaya ikan nila adalah kualitas indukan ikan nila jantan dan betina. Untuk itu, pengelolaan indukan ikan nila memiliki peranan yang sangat penting. Mulai dari menghasilkan bibit dengan kualitas baik juga dalam menunjang keberhasilan usaha budidaya. Oleh karenanya paguyuban petani akan memberikan sedikit penjelasan mengenai perbedaan ikan nila dan ikan nila betina yang memiliki kualitas baik.

Salah satu penentu kualitas baik buruknya proses budidaya ikan nila adalah kualitas indukan ikan nila jantan dan betina. Untuk itu, pengelolaan indukan ikan nila memiliki peranan yang sangat penting. Mulai dari menghasilkan bibit dengan kualitas baik juga dalam menunjang keberhasilan usaha budidaya. Oleh karenanya paguyuban petani akan memberikan sedikit penjelasan mengenai perbedaan ikan nila dan ikan nila betina yang memiliki kualitas baik. Jumlah indukan ikan nila pada suatu area ditentukan oleh induk jantan dan ukuran tubuhnya. Hal ini disebabkan karena sifat ikan nila jantan melakukan pemijahan yang dimana induk ikan nila jantan akan membuat suatu kubangan di suatu daerah teritorial yang tidak boleh diganggu oleh ikan nila jantan yang lain. Sehingga dari sini akan mendatangkan indukan ikan nila betina saja, yang notabennya jumlah indukan ikan nila betina lebih banyak daripada jumlah indukan ikan nila jantan. Hal ini akan memberikan kemudahan indukan ikan nila jantan untuk menemukan indukan ikan nila betina yang matang gonad.

Gambar : Paguyuban Petani

Perbedaan jenis kelamin ikan nila akan mulai terlihat ketika bobot ikan sudah mencapai 50-60 gram. Ikan nila jantan memiliki kondisi sirip yang lebih besar daripada ikan nila betina. Bentuk alat kelamin ikan nila jantan lebih menonjol dan berbentuk agak runcing serta jika tubuh ikan ditekan, perut ikan nila jantan akan mengeluarkan cairan bening. Sedangkan untuk ikan nila betina memiliki bentuk hidung dan rahang belakang agak lancip dan bewarna kuning. Sirip punggung dan sirip ekor berupa garis yang menyambung dan melingkar (tidak putus-putus).

Ikan nila yang siap digunakan untuk dijadikan indukan adalah ikan nila yang berkondisi sehat, tidak berpenyakit apapun, bentuk tidak cacat, sisik besar dan tersusun dengan rapi, ukuran kepala relatif kecil apabila dibandingkan dengan tubuhnya, volume daging lebih tebal dan bewarna mengkilap (tidak kusam), pergerakan ikan nila cukup lincah dan memiliki respon yang baik ketika di beri pakan. Semoga ulasan yang diberikan paguyuban petani ini mmapu menamba wawasan pembaca.