Mengenal Lebih Jauh Tentang Kehidupan Ikan Nila

Pada pembahasan kali ini paguyuban petani akan memberikan informasi lebih mendalam yang berkaitan dengan ikan nila. Mulai dari syarat hidup ikan nila, proses pertumbuhan & perkembangbiakan ikan nila, hingga kebiasaan makan ikan nila.

Pada pembahasan kali ini paguyuban petani akan memberikan informasi lebih mendalam yang berkaitan dengan ikan nila. Mulai dari syarat hidup ikan nila, proses pertumbuhan & perkembangbiakan ikan nila, hingga kebiasaan makan ikan nila.

Gambar : Paguyuban Petani

Ikan nila merupakan ikan yang sangat mudah untuk beradaptasi dengan lingkungannya, di Indonesia budidaya ikan nila dapat dijumpai di perairan payau, kolam air deras, sungai mengalir, danau alami, waduk buatan dan di area persawahan. Ikan nila dapat bekembang secara optimal jika lingkungan dan komponen pendukungnya telah memenuhi persyaratan. Berikut merupakan syarat hidup dari ikan nila :

  • Suhu untuk pemijahan telur ikan nila berkisar antara 22-37oC, sedangkan untuk pertumbuhan ikan nila berkisar antara 25-30oC dengan kadar oksigen terlarut lebih dari 3 ppm.
  • Untuk menambah kadar oksigen terlarut, pembudidaya dapat membuat aliran air ataupun dengan menambah debit air.
  • Pertumbuhan ikan nila yang normal, biasanya pada usia 4 bulan ikan nila dapat memiliki bobot 300-400 gram.
  • Tingkat keasaman dalam air/pH ±7, jika lebih dari itu perlu diberikan belerang dalam bentuk serbuk, dan jika terlalu rendah dapat dinetralisir dengan memberikan kapur.
  • Kondisi perairan harus terbebas dari pencemaran bahan kimia, perairan juga harus memiliki kadar garam kurang dari 25 ppm, kandungan karbohidrat maksimal 5 mg/liter, kadar amonia 0,1 mg/liter, dan tingkat alkalinitas air 50-300 mg/liter.

Gambar : Paguyuban Petani

Jika dibandingkan dengan ikan yang lainnya, ikan nila termasuk kedalam ikan yang cepat dalam mengalami proses pertumbuhan. Pada umur 4-5 bulan ikan nila akan mengalami kematangan gonad dan betinanya akan bertelur. Namun sebelum ikan nila betina bertelur, ikan nila jantan akan membuat sarang berupa cekungan terlebih dulu di dasar perairan. Kemudian ikan nila betina akan dibuahi oleh pejantannya. Proses pemijahan ikan nila biasanya dapat menghasilkan 40 butir telur. Dan telur yang sudah dibuahi akan dierami oleh induk betina didalam mulutnya, yang kemudian pada hari ke 4-5 akan menetas menjadi larva, kemudian akan menetas di umur 10 hari. Pada masa produktif, induk ikan nila mampu menghasilkan telur hingga 20ribu butir dan memijah 7kali/tahun.

Selain memiliki kemampuan untuk mudah dalam beradaptasi dengan lingkungan, ikan nila juga memiliki kebiasaan untuk memakan segala (omnivora). Makanan ikan nila dapat berupa tumbuhan, daging, serangga, ikan jenis lain, planton, pelet dan berbagai jenis makanan lainnya. Pada masalarva, ikan nila akan memakan kuning telur yang masih menyelimuti tubuhnya, jika sudah habis, benih ikan nila akan memakan zooplankton yang tersedia di alam. Ketika sudah menginjak umur satu minggu, anak ikan nila akan memakan lumut/alga yang ada di lingkungannya. Sedangkan ikan nila dewasa akan memakan tumbuhan air yang ada di perairan, jika ikan nila dibudidayakan ikan nila dapat diberi pakan pelet maupun dedak untuk membantu pertumbuhannya supaya cepat besar dan bertumbuh secara optimal. Untuk mengetahui seberapa banyak kebutuhan pakan yang diperlukan, pembudidaya dapat menyesuaikan dengan berat rata-rata ikan nila. Langkah ini dapat dilakukan dengan mengambil sampel beberapa ekor ikan nila kemudian menimbangnya.