Paguyuban Petani

Di dalam proses melakukan budidaya ikan nila, terdapat teknik yang dapat diaplikasikan sehingga dalam proses pertumbuhan ikan nila tersebut mampu berjalan dengan optimal dan hasil panen yang diperoleh pun maksimal. Dari hal tersebut, pembudidaya dapat memperoleh keuntungan yang cukup banyak. Sejalan dengan perkembangan jaman, peningkatan mutu genetik ikan nila terus dikembangkan. Diawali dengan munculnya ikan nila dengan nama Nila 69 pada tahun 1969, kemudian muncul ikan nila Gift pada tahun 1982, yang kemudian di tahun-tahun selanjutnya muncul strain-strain ikan nila yang lain, seperti Citralada, NIFI, GET, GESIT, Nirwana, BEST dan Larasati. 

Gambar : Paguyuban Petani

Pada artikel kali ini, paguyuban petani akan memberikan informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan budidaya ikan nila dengan maksimal. Pembudidayaan ikan nila dapat dilakukan di lahan yang sempit, biasanya dilakukan dengan memanfaatkan lahan di sekitar rumah. Namun semakin meningkatnya permintaan ikan nila itu sendiri, budidaya ikan nila terus tumbuh dan berkembang di masyarakat. Sehingga lahan yang digunakan pun tidak hanya sebatas di sekitar rumah, tetapi meluas ke lahan-lahan yang lainnya. Yang didapat dari lahan yang dibeli ataupun lahan yang disewa dari orang lain. Kemudian dalam proses pembesaran, dapat dilakukan pada tambak, waduk ataupun kolam.

Dalam proses tersebut, tentu ada saja kendala yang dapat di alami oleh pembudidaya. Sehingga para ahli perikanan mengupayakan berbagai macam cara supaya masalah tersebut dapat teratasi. Bentuk dari upaya tersebut, dilakukan melalui berbagai program teknis. Salah satu hasil dari program teknis tersebut adalah munculnya berbagai varietas ikan nila seperti GIFT, GET, dan GESIT.