Manfaat Tanaman Untuk Ikan Nila

Ada beberapa langkah yang dapat ditempuh oleh pembudidaya ikan nila dalam meningkatkan kualitas air, beberapa diantaranya seperti memberikan pakan ikan nila sesuai dengan dosis yang sudah ditentukan, mengganti air kolam secara berkala, mengatur kepadatan penyebaran ikan nila dan memastikan perairan terhindar dari pencemaran/limbah. Namun, selain faktor tersebut ternyata masih ada cara yang dapat digunakan untuk menjaga kualitas air kolam.

Ada beberapa langkah yang dapat ditempuh oleh pembudidaya ikan nila dalam meningkatkan kualitas air, beberapa diantaranya seperti memberikan pakan ikan nila sesuai dengan dosis yang sudah ditentukan, mengganti air kolam secara berkala, mengatur kepadatan penyebaran ikan nila dan memastikan perairan terhindar dari pencemaran/limbah. Namun, selain faktor tersebut ternyata masih ada cara yang dapat digunakan untuk menjaga kualitas air kolam. Kali ini, paguyuban petani akan memberikan cara untuk meningkatkan kualitas air dengan penggunaan tanaman. Dalam penggunaan tanaman ini, ternyata juga memiliki manfaat lain yakni mampu meningkatkan daya tahan tubuh, mengobati penyakit dan juga membunuh predator ikan nila. Beberapa tanaman yang mampu meningkatkan kualitas air adalah tetean, pisang, lempesan, enceng gondok, ketapang dan jerami. 

Tetean, dapat digunakan untuk memperbaiki kualitas air dengan cara memotong batang dan daun sebanyak 20 kg untuk kolam seluas 100 m2 dan kemudian lakukan perendaman tetean kedalam kolam selama 5 hari. Pisang memiliki bonggol yang berguna untuk menurunkan pH air, karena bonggol dapat mengeluarkan getah, dan getah tersebut yang dapat menurunkan pH air. Caranya dengan mencacah batang dan bonggol pisang seukuran 1-2 cm sebanyak 30 kg untuk kolam seluas 24 m2, kemudian rendam potongan bonggol dan batang tersebut selama 1 hari, lalu ambil kembali. Lempesan, yang digunakan dari tumbuhan lempesan ini adalah bagian daun dan batangnya. Caranya dengan memotong-motong tanaman ini sebanyak 60 kg untuk kolam seluas 100 m2 , kemudian jemur potongan tersebut selama  6 jam (hingga lempesan layu), jika sudah masukan ke dalam kolam dan diamkan selama 3 hari. Batang lempesan akan hancur dan dapat merubah warna kolam menjadi kehijauan, dari sini fitoplankton dapat tumbuh dan menjadi makanan ikan nila juga. Enceng gondok dapat menyerap polutan/racun yang ada di dalam air, langkah yang dapat dilakukan adalah dengan memasukan enceng gondok sebanyak 1/3 bagian kolam. Daun ketapang mampi menurunkan pH air, langkah yang dapat ditempuh adalah dengan menjemur daun ketapang selama 6 jam agar layu, kemudian masukkan daun ketapang tersebut kedalam kolam selama 3 hari.  Dan yang terakhir adalah jerami, dapat digunakan dengan cara dijemur hingga kering, diikat menjadi beberapa bagian dan masukkan ke beberapa pojok kolam. Lakukan perendaman secara singkat saja, sebelum muncul bau masam.

 

Gambar : Paguyuban Petani

Tanaman juga mampu digunakan untuk meningkatakan kekebalan tubuh ikan nila dan memiliki kemampuan untuk menangkal berbagai penyakit. Berikut paguyuban petani berikan contoh tanaman tersebut, seperti ; pepaya, ubi jalar, sente, mengkudu dan bandotan. Daun dan batang pepaya dapat dijadikan sebagai pakan. Dengan ketentuan dosis 15 kg per 100 kg bobot ikan nila, dan dapat dilakukan dengan cara dipotong-potong kemudian dimasukkan kedalam kolam.Ubi jalar mampu menambah nafsu makan ikan nila dan meningkatkan kekebalan tubuh ikan nila. Dosis yang digunakan sebanyak 30 kg untuk 100 kg bobot ikan nila. Bonggol sente merupakan sumber makanan yang baik untuk ikan nila, apalagi bagian bonggol yang sudah busuk. Cara pemberiannya dengan cara di cacah-cacah terlebih dahulu kemudian diberi EM-4/tempe ragi selama tiga hari, kemudian tinggal di berikan ke ikan. Dengan cara pemberian yang teratur, akan dapat meningkatkan nafsu makan ikan nila. Daun dari mengkudu merupakan pakan harian yang baik untuk ikan nila, jika diberikan secara berkala dapat meningkatkan kekebalan tubuh ikan nila dan menghindarkan ikan nila dari penyakit herpes. Langkah untuk memberikan ke ikan nila adalah dengan meremas 10 lembar daun mengkudu kemudian campurkan ke 5 liter air. Dosis tersebut hanya diperuntukkan ke seekor ikan nila saja. Dan yang terakhir adalah daun bandotan, yang ternyata selain digunakan untuk pakan ikan, juga mampu dipakai sebagai obat stres untuk ikan nila. Dosis pemberian daun bandota ini diberikan sebanyak 30 kg untuk 100 kg ikan nila. Cara pemberiannya adalah dengan meremas daun bandotan, kemudian campurkan reamsan daun tersebut kedalam air kolam.

Tumbuhan juga mampu digunakan untuk mengobati beberapa jenis penyakit ikan. Hal ini tentu dapat menjadi alternatif untuk menekan penggunaan dan dampak buruk dari penggunaan obat kimia. Berikut paguyuban petani berikan beberapa contoh tanaman yang dapat digunakan untuk mengobati beberapa penyakit ikan nila, seperti ;  pulai, randa nunut, dan kamboja. Getah daun dan batang pulai dapat mengobati koreng ikan nila yang disebabkan dari jamur Saprolegnia sp, dosis yang digunakan adalah daun sebanyak 10 kg dengan ukuran 100 m2. Petik batang dan daun yang memiliki getah banyak, kemudian masukkan kedalam kolam hingga merata, lakukan proses ini selama 3 hari. Daun randa nunut juga dapat digunakan sebagai obat anti jamur. Langkah penggunaannya adalah dengan memisahkan terlebih dahulu ikan nila yang sedang sakit. Keudian gunakan 5-10 lembar daun randa nunut untuk 30 liter air, remas daun tersebut. Kemudian masukan ke kolam yang berisi ikan nila sakit selama 60 menit. Dan yang terakhir adalah batang dan getah daun dari kamboja yang mampu mengobati koreng dan serangan jamur Saprolegnua sp. Langkah yang dapat dilakukan adalah dengan mencacah terlebih dahulu batang dan getah daun kamboja yang memiliki getah banyak (dapat dipetik di pagi hari). Kemudian masukan batang dan getah daun yang sudah di cacah tersebut kedalam kolam ikan nila. Daun dan batang kamboja yang digunakan adalah sebanyak 10 kg untuk kolam dengan luas 100 m2.

Gambar : Paguyuban Petani

Selain digunakan untuk memperbaiki kualitas air, meningkatkan kekebalan tubuh dan mengobati beberapa jenis penyakit, ternyata tumbuhan juga dapat digunakan untuk mengendalikan hama ikan nila. Hama ikan nila harus dikendalikan atau bahkan harus dihilangkan, karena mampu merugikan proses budidaya. Hama ikan nila dapat menjadi predator atau menjadi sumber penyakit, yang mengakibatkan produksi ikan nila menurun. Berikut paguyuban petani berikan contoh tumbuhan yang dapat digunakan untuk mengendalikan hama, yakni ; liridiah/gamal, teh, ketapeng, tembakau, nanas, trefosia, akar tuba dan sembung. Daun liridiah dapat digunakan untuk membunuh predator ikan nila, cara penggunaannya adalah dengan meremas daun tersebut kemudian taruh kedalam ember yang berisi air. Kemudian hasil dari saringan tersebut yang nantinya diberikan ke dalam kolam ikan nila. Dosis yang digunakan adalah 6 kg untuk kolam seluas 100 m2. Pemberian daun liridiah ini dilakukan ketika kolam ikan nila dalam posisi kering (berisi air setinggi 15 cm). Biji teh digunakan untuk membunuh predator dan pesaing ikan nila dalam berburu makanan.  Sebelum diberikan kedalam kolam ikan nila, biji teh dapat dikeringkan terlebih dahulu kemudian di haluskan. Biarkan biji teh tersebut mengendap di dasar kolam, karena nantinya dapat menjadi pupuk organik. Daun ketapeng dapat digunakan untuk membunuh predator ikan nila dengan cara meremas-remas daun tersebut hingga halus, kemudia masukan kedalam air, lalu lakukan penyaringan. Hasil saringan tersebut nantinya yang akan diberikan ke air kolam. Penggunaan daun ketapeng sebanyak 4 kg untuk kolam seluas 100 m2. Pemberian air hasil saringan ini dilakukan ketika kolam ikan dalam kondisi kering (tinggi air maksimal 15 cm). Daun dan batang tembakau tergolong efektif digunakan untuk memberantas hama (cacing polichaeta, trisipan). Daun dan batang tembakau dikeringkan kemudian dihaluskan terlebih dahulu, kemudian baru ditebar kedalam kolam ikan nila. Dosis yang dianjurkan untuk penggunaan daun dan batang tembakau ini adalah sebanyak 300 kg/ha dengan pengurangan ketinggian air sebesar 5-10 cm. Buah nanas dapat digunakan untuk memberantas kepiting, hewan ini termasuk hama karena keberadaannya mampu merusak tanggul kolam ikan. Tahap penggunaannya adalah dengan mencacah buah nanas tersebut sampai lembut kemudian dimasukkan kedalam area lubang yang digunakan sebagai sarang kepiting. Dengan begitu, kepiting akan mengalami kematian, dan mencagah kepiting lain untuk datang kembali. Tumbuhan tefrosia mampu membunuh keong mas, bagian yang digunakan adalah daun dan tahapan yang dilakukan adalah dengan menghaluskannya terlebih dahulu kemudian campurkan dengan air yang berisi sedikit detergen. Akar tuba dapat digunakan untuk racun serangga, akar tuba ini mampu membunuh predator sebelum pendederan/pembesaran ikan nila berlangsung. Dan yang terajhir adalah daun sembung yang dihaluskan dan di campur dengan air, pada konsentrasi 1% larutan daun di dalam air ditambahkan dengan 0,1% deterjen cair. Dan dari campuran tersebut mampu mengakibatkan 50% kematian populasi keong.