Kebutuhan biaya pakan untuk ikan nila adalah pengeluaran tertinggi dibandingkan dengan pengeluaran untuk kebutuhan pembudidayaan ikan nila yang lainnya. Kebutuhannya mampu mencapai hingga 50-60%. Di pembahasan kali ini, paguyuban petani akan membahas mengenai kotoran ayam yang digunakan untuk pakan alternatif ikan nila. Didalam kotoran ayam tersebut mengandung belatung yang hidup, bercampur dengan pakan sentrat ayam yang dihasilkan dari sisa pakan ayam yang tidak termakan.
Kebutuhan biaya pakan untuk ikan nila adalah pengeluaran tertinggi dibandingkan dengan pengeluaran untuk kebutuhan pembudidayaan ikan nila yang lainnya. Kebutuhannya mampu mencapai hingga 50-60%. Di pembahasan kali ini, paguyuban petani akan membahas mengenai kotoran ayam yang digunakan untuk pakan alternatif ikan nila. Didalam kotoran ayam tersebut mengandung belatung yang hidup, bercampur dengan pakan sentrat ayam yang dihasilkan dari sisa pakan ayam yang tidak termakan. Untuk menggunakan kotoran ayam ini, langkah yang ditempuh terlebih dulu sebelum di berikan ke ikan nila harus melalui proses fermentasi. Karena selain sebagai pengurai, proses ini juga dapat menghilangkan bau menyengat pada kotoran ayam.
Gambar : Paguyuban Petani
Langkah yang dapat ditempuh untuk mengolah kotoran ayam tersebut adalah dengan cara memasukan kotoran ayam sebanyak 10kg kedalam sebuah wadah, dicampur dengan fermentor sebanyak 100 ml dengan air sebanyak 5 liter, jika sudah ada belatung maka wadah tersebut tidak perlu ditututup rapat namun jika belum ada belatung wadah tersebut harus ditutup rapat, kemudian diamkan selama 5 hari, setelah itu berikan kotoran ayam yang sudah di fermentasi tersebut pada ikan nila. Jika dalam proses pemberian pakan ikan nila menggunakan kotoran ayam ini menimbulkan bau pada kolam ikan nila, untuk mengatasinya dengan cara mengalirkan air sebanyak 25-50% dari debit kolam ikan nila, sehingga air yang lama akan tergantikan dengan yang baru. Demikian artikel yang dapat diberikan paguyuban petani kepada permbaca maupun pembudidaya, semoga mampu memberikan solusi kepada pembudidaya untuk dapat memberikan pakan alternatif (kotoran ayam) ini jika memang diperlukan, serta semoga mampu menambah pengetahuan bagi kita semua.