Budidaya Ikan Nila di Keramba Bambu

Keramba bambu biasanya digunakan untuk membesarkan ikan nila di perairan dangkal atau di aliran sungai. Bahan dasar keramba ini terbuat dari bambu yang didesain berbentuk kubus atau balok.

Keramba bambu biasanya digunakan untuk membesarkan ikan nila di perairan dangkal atau di aliran sungai. Bahan dasar keramba ini terbuat dari bambu yang didesain berbentuk kubus atau balok. Karena nila termasuk jenis ikan konsumsi, harus benar-benar kuat dalam merakit kerambanya. Ukuran keramba ukuran keramba bervariasi, tetapi pada umumnya berukuran panjang 2 meter dan lebar 1 meter.

 

Tinggi keramba 1,5 – 2 meter. Setengah bagian tinggi keramba ditanam di dasar sungai dan sisanya berada di dalam air dan permukaan air. Kontruksi keramba dibuat rapat dan memiliki pintu di bagian atas untuk masuk keluar ikan dan memberikan pakan. Lebih jelasnya untuk budidaya ikan nila di keramba bambu bisa langsung dibaca berikut ini lengkap pula dengan sistem budidaya kolam air deras dan kolam air diam.

Berikut syarat lokasi perairan untuk budidaya ikan nila di keramba bambu:

  1. Perairan tidak tercemar serta telah memenuhi persyaratan minimal baku mutu kualitas dan baku mutu budidaya. 
  2. Kedalaman air minimal 1 meter dasar keramba pada suhu surut terendah.
  3. Kecepatan arus maksimal 3 meter per detik. 
  4. Suhu 23 – 30derajat C keasaman (pH) 6,5 – 8,5. 
  5. Oksigen terlarut lebih dari 5 mg/liter, amonia (NH3) kurang dari 0,02 mg/liter, kecerahan yang diukur dengan Secchi disk lebih dari 3 meter.

Penebaran Benih

Tahap berikutnya budidaya ikan nila di keramba bambu adalah penebaran benih. Untuk pembesaran di keramba bambu pada aliran sungai ini sebaiknya menggunakan benih ikan nila dengan ukuran panjang minimum 8 cm. Benih terlalu kecil dikhawatirkan belum mampu bertahan hidup di sungai.

Pasalnya, risiko pencemaran di sungai relatif besar dibandingkan dengan tempat pemeliharaan lain. Populasi ideal di keramba bambu pada aliran sungai sebanyak 10 ekor/me. Misalnya, keramba bambu berukuran 2 x 1 meter dengan ketinggian 2 meter san ½ meter tingginya berada di permukaan air dapat diisi dengan ikan nila sebanyak 30 ekor (perhitungannya 2 x 1 x 1,5 m = 3 m3).

Pemberian Pakan

Langkah selanjutnya budidaya ikan nila di keramba bambu adalah pemberian pakan. Sama halnya dengan pemberian pakan pada ikan nila yang di budidayakan di keramba jaring apung, ikan nila ini juga diberi pakan setiap hari. Dalam satu hari, diberikan pakan berupa pelet halus yang dilakukan 2 – 3 kali dengan jumlah pakan 5% dari biomassa per hari pada bulan pertama Setelah itu, jumlah pakan dikurangi menjadi 3% dari biomassa per hari.

 

Sumber :  https://www.infoikan.com/2017/08/budidaya-ikan-nila-di-keramba-bambu-dan.html